Menguasai Dua Bahasa Mengurangi Resikom Pikun DiHari Tua

Diposting oleh Unknown on Jumat, 31 Agustus 2012

Mari Baca | Mari Copy
Punya kemampuan berbahasa asing ternyata berguna juga sebagai bekal untuk mengatasi efek penuaan di otak. Penelitian membuktikan, gejala kepikunan pada lansia yang menguasai sedikitnya 1 bahasa asing bisa tertunda hingga 5 tahun.

Penundaan efek tersebut teramati pada sejumlah penderita Alzheimer, salah satu gangguan kognitif penyebab pikun pada lansia. Meski sama-sama terdiagnosis menderita Alzheimer, lansia yang menguasai lebih dari 1 bahasa baru merasakan gejalanya beberapa tahun kemudian.

Gejala yang menyertai Alzheimer meliputi pikun atau mudah lupa, mudah bingung dan mengalami kesulitan untuk memecahkan persoalan atau merencanakan sesuatu. Meski pada akhirnya sama-sama tak terhindarkan, namun dalam beberapa tahun pertama otak bisa memberikan kompensasi sehingga gejala itu tidak muncul.

Kompensasi itu tidak ditemukan pada para lansia yang sehari-hari berbicara hanya dengan 1 macam bahasa. Akibatnya saat terdiagnosis Alzheimer, tidak seberapa lama kemudia para lansia itu akan menampakkan gejala pikun dan kemunduran fungsi kognitif.

Kesimpulan ini terungkap dalam sebuah penelitian di Baycrest's Rotman Research Institute, yang dilakukan terhadap 211 penderita Alzheimer yang dirawat di Sam and Ida Ross Memory Clinic antara tahun 2007-2009. Publikasinya telah dimuat dalam jurnal Neurology edisi 9 November 2010.

"Kami tidak mengatakan bahwa menguasai lebih dari 1 bahasa dapat mencegah seseorang untuk mengalami Alzheimer atau jenis kepikunan lain, tapi hal itu bisa menunda gejalanya," tegas salah satu peneliti, Dr Fergus Craik seperti dikutip dari Sciencedaily, Selasa (9/11/2010).

Temuan ini sekaligus menguatkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Dr Bialystok dan dipublikasikan dalam jurnal Neuropsychologia tahun 2007. Penelitian pada saat itu melibatkan 184 lansia dan berhasil membuktikan bahwa penguasaan lebih dari 1 bahasa bisa menunda pikun hingga 4 tahun.
Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-kotak-komentar-facebook-di.html#ixzz2EWLgEhxW

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar