"Satu
dari empat mahasiswa UI adalah tamatan bimbingan belajar (bimbel) Nurul
Fikri," demikian bunyi iklan di koran nasional pada 1997. Tahun-tahun
sebelumnya, berturut-turut hasil survey ini adalah satu banding lima, enam dan
tujuh.
Sejak berdiri tahun 1985 lalu,
hingga kini NF telah mencetak ribuan siswa-siswa SMU yang telah menembus
berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), terutama UI. "Survey itu bukan
dusta, sebab secara moral bertentangan. Apalagi NF lembaga Islam," jelas
ketua Yayasan Nurul Fikri, Fahmi Alaydrus kepada Sahid.
Kesuksesan NF di jalur bimbel dan kursus
tersebut menantang mereka untuk merambah ke sekolah formal. Tahun 1992
didirikanlah TK dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) yang menerapkan sistem full
day school (belajar hingga sore) untuk pertama kalinya. Hasilnya cukup
menggembirakan. Tak kurang 60 SDIT se-Jawa di bawah NF yang bergabung dalam
Forum Silaturrahmi SDIT (Forsil SDIT) mengembangkan model NF.
Sekolah
unggulan
Nurul Fikri tidak sendirian. Setelah
kondisi umat Islam semakin membaik, di beberapa kota besar muncul
sekolah-sekolah berbasis Islam yang cukup bonafide, misalnya Perguruan
Islam Al Azhar (PIA). Sekolah Islam yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta.
Didirikan Buya Hamka sekolah yang berlokasi di Masjid Al Azhar ini, kini
menjadi simbol kelas menengah kota. Mulai TK, SD, SMP hingga SMU ada di sini.
Al Azhar memiliki fasilitas yang cukup memadai bagi 10 ribu siswa.
Di tingkat SMU muncul juga beberapa
sekolah Islam yang bermutu. Misalnya saja ada SMU (Plus) Muttahari, Bandung,
yang didirikan oleh Jalaluddin Rahmat, pakar komunikasi Indonesia. Juga Madania
Boarding School, Bogor, dan SMU Al Azhar Boarding School, Karawaci, Bekasi.
Selain pelajaran umum, SMU (Plus)
Mutahhari juga memberi pelajaran dirasah Islamiyah mencakup: Ulumul Quran,
Ulumul Hadits, Ushul Fiqh, dan Fiqh Perbandingan Mazhab, serta Bahasa Arab dan
Bahasa Inggris.
SMU Madania Boarding School didirikan
Yayasan Paramadina pimpinan Nurcholis Madjid juga memadukan sistem pendidikan
umum dan pesantren. Semua siswa diasramakan layaknya pondok pesantren di
Indonesia. Sekolah yang kepalai Dr Komaruddin Hidayat ini menyediakan komputer
dan saluran telepon yang langsung online ke setiap asrama.
Yang agak istimewa, SMU Al Azhar Boarding
School, Karawaci, Bekasi. Meski namanya sama, SMU ini tidak ada hubungan dengan
Al Azhar yang di Kebayoran Baru. Menempati lahan seluas 2 hektar, sekolah ini
memang agak elit. Selain lokasinya di kawasan elite Lippo City Cikarang,
kualitas sekolahnya bertaraf internasional. Mulai fasilitas laboratorium, olah
raga seperti tenis, sepak bola, basket, dan kolam renang bertaraf
internasional, juga disediakan fasilitas biliar. Tiga tahun lalu, 1997, uang
masuk di sekolah ini mencapai 20 juta dengan uang bulanan 850 ribu.
Pesantren
Masih Menjadi Pilihan
Selain SMU ada juga pesantren-pesantren
yang cukup baik. Antara lain; PP. Gontor-Ponorogo, PP. Al Amien, Prenduan
(Madura), PP. Az Zaytun (Indramayu-Jabar) dan PP. Al Mukmien, Ngruki (Solo).
Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor
Ponorogo (Jatim) adalah salah satu pondok pesantren yang berkembang pesat
dengan 3.200 santri. Pondok yang santrinya dari seluruh Indonesia bahkan luar
negeri, antara lain Somalia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Australia ini
diasuh lebih 200 ustadz (guru), sebagian besar bergelar master luar negeri
seperti Mesir, Arab Saudi, Pakistan. Begitu besarnya peminat, dari sekitar 2
ribu sampai 3 ribu pendaftar di Gontor pertahunnya, yang diterima cuma 750 anak
saja.
Hampir mirip Gontor adalah Al Amien,
Prenduan, Madura. Dua pesantren ini bahkan telah mendapat pengakuan (mu'adalah)
dari sekolah luar negeri yang cukup terkemuka. Seperti; Jami'ah Islamiyah
Madina Al Munawwarah, Jami'ah Malik Abdil Aziz Makkah, International Islamic
University Islamabad Pakistan, Universitas Al-Zaytoun Tunisia dan Al Azhar
(Kairo).
Perguruan
Tinggi
Kemajuan sekolah-sekolah Islam ditandai
juga dengan hadirnya beberapa perguruan tinggi Islam yang cukup berkualitas. Di
Malang Jawa Timur ada Universitas Muhammadiyah Malang yang menempati tiga
lokasi. Selain mewah, juga dilengkapi ruang perpustakaan, laboratorium
komputer, jaringan internet (UMMNet), Masjid Ad Dakwah, laboratorium akuntansi,
laboratorium perbankan, poliklinik sampai language center.
Di Jakarta ada Universitas Paramadina
Mulya (UPM) yang dimotori cendekiawan muslim Nurcholish Madjid. Bersama
Sudwikatmono dan beberapa pengusaha, Nurcholis mendirikan UPM. Universitas yang
menempati gedung di tanah seluas 4,5 hektar di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta
Selatan dan menelan dana sebesar Rp 400 milyar.
Kini, universitas yang baru membuka
program pasca sarjana (S2) program studi agama Islam ini bahkan telah
menandatangani piagam kerjasama dengan Curtin University of Technology (CUT) di
Perth, Australia Barat. (Cha)
{ 2 komentar... read them below or add one }
Fames prefer to increase twitter followers quickly as a tactic to acquire status in a short span. buy twitter followers cheap
Nothing at all is cost-free in this world, but guarantee that you Buy facebook reviews solitary from genuine sources for good recognition on the internet. buy 5 star facebook review
Posting Komentar