Musik reggae kini telah menjadi trend tersebdiri di Indonesia. tapi jangan lupakan salah satu Bapak Reggae Indonesia.
Lelaki berkulit gelap ini sejatinya tak bisa disebut sebagai new comer di kancah musik Tanah Air. Pasalnya, ia telah mengenal dunia rekaman sejak merilis debut album bertajuk Ijo Royo-Royo pada 1997. Namun pamor pria asal Mojokerto, Jawa Timur itu tak setenar sekarang dibanding satu dekade silam.
Dalam
kariernya, Mbah Surip tak langsung menjadi penyanyi. Duda empat anak
dan kakek dari empat cucu itu pernah menjalani berbagai macam profesi.
Mulai dari pekerjaan di bidang pengeboran minyak, tambang berlian,
bahkan sampai mengadu nasib di luar negeri seperti Amerika Serikat,
Kanada, dan Yordania. Penampilannya yang boleh dibilang acak-acakan
menutupi tiga gelar yang ia miliki; doktorandus, insinyur, juga Master of Business Administration.
Sukses
bekerja berlaku dalam kehidupan bermusik Mbah Surip. Ya, hingga kini
penyanyi yang identik dengan rambut gimbal itu telah mengantongi lima
album termasuk debut albumnya. Mbah Surip produktif. Ia tak perlu
menunggu waktu lama untuk melempar album ke pasaran. Setahun setelah
album pertama keluar, penyanyi yang gemar memakai gelang di setiap
penampilannya itu merilis album Indonesia I. Selanjutnya masih di tahun yang sama, album ketiga bertajuk Reformasi pun berhasil dirilis.
Pada 2003 album berjudul Tak Gendong
yang salah satu lagunya kini meledak di pasaran, sebenarnya telah
dirilis . Menurut pria yang memiliki kerutan di kening itu, lagu Tak
Gendong diciptakan pada 1983 saat ia bekerja di Amerika Serikat.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar