Tips Merawat Gigi Anda

Diposting oleh Unknown on Sabtu, 08 September 2012


1. Usahakan menggosok mahkota gigi sedini mungkin.

Bisa menggunakan sikat gigi [menggosok gigi] atau dengan menggunakan lap basah bersih.

Menggosok gigi sudah bisa “diperkenalkan” kepada si kecil, mulai umur 2 tahunan, sat giginya mulai banyak, dan atau saat dia mulai bisa mengkoordinasikan tangannya untuk memegang benda.

Kalau bisa lebih cepat, lebih bagus. Kan, ikan sepat, temennya ikan gabus.

Kalau si kecil belum bisa mengkoordinasikan tangan, orangtua bisa membantu. Pakai sikat gigi telunjuk.



Sikat gigi ini bisa dimasukkan ke jari telunjuk orangtua, yang selanjutnya berperan aktif menggosok giginya.

Gag usah pake odol dulu.

Tujuannya hanya membasuh sisa gula di gigi si kecil.

Kalau si kecil udah terampil megang sikat gigi, boleh menggunakan odol. Pilih odol dengan rasa buah2an, untuk merangsangnya rajin menyikat gigi.


Jangan takut odol tertelan oleh si kecil saat berkumur.

Gag ada efek samping yang terlalu berarti yang dapat ditimbulkan. Asal jangan kebanyakan aja.
2. Membersihkan gigi dengan lap basah bersih

Kalau gag bisa menemukan sikat gigi jari atau takut si kecil kebanyakan menelan odol, bisa menggunakan cara membasuh dengan lap basah.

Basahi kain lap bersih secukupnya, kemudian usapkan pada gigi si kecil saat dia tidur atau setelah makan/menyusu.

Cara ini juga efektif pada anak yang menyusu sampai tertidur.

Setelah si kecil tidur segera bersihkan giginya dari sisa gula dari susu, supaya bakteri yang ada di mulutnya gag dapet suplai makanan, yang bisa berakibat timbulnya lubang gigi.

Kalau saat “sadar” sulit dibersihkan, karena masih berlarian kesana kemari, minimal, suruh si kecil berkumur, atau beri banyak minum air putih.

Hal ini tujuannya sama dengan menggosok mahkota gigi, yaitu membersihkan sisa gula dari makanan atau minuman yang dikonsumsinya, yang bisa menjadi suplemen bagi bakteri pembuat lubang gigi.
3. Atur makanan [baca: diet] anak.

Jangan memberikan makanan yang terlalu banyak mengandung gula.Dalam kedokteran gigi, bahan ini disebut bahan kariogenik.


Berpotensi menyebabkan karies.

Berikan makanan yang diolah sendiri oleh orangtua dari bahan bahan alami.

Beberapa buah dan sayuran telah terbukti secara klinis baik untuk kesehatan gigi.



Buah dan sayuran ini mengandung bahan vitamin dan mineral yang dapat menguatkan gigi dari serangan bakteri jahat di rongga mulut.
4. Berkonsultasi rutin dengan dokter gigi.

Dokter gigi dapat mengetahui sekaligus mencegah resiko terjadinya lubang pada gigi.

Doktergigi dapat memberikan pelapis pada gigi untuk mencegah bakteri dan gula menempel pada gigi.

Bahan ini antara lain, fissure sealant dan topikal fluor.

Topikal fluor adalah mineral fluor yang diaplikasikan pada seluruh permukaan gigi. Fungsinya adalah membentuk lapisan diatas permukaan gigi sehingga bakteri dan gula tidak dapat menempel dengan baik.

Fissure sealant adalah bahan yang digunakan untuk menutup parit gigi. Karena parit gigi adalah bagian gigi yang paling mudah dihinggapi dan didiami bakteri penyebab penyakit karies.

Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-kotak-komentar-facebook-di.html#ixzz2EWLgEhxW

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar