Wawancara Rahbar; Bila Orang Seusia Saya Masih Berolahraga, Anda Pasti Tahu Kewajiban Pemuda!

Diposting oleh Unknown on Rabu, 05 September 2012

Mari Baca | Mari Copy
Salah satu aktifitas Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei adalah mendaki gunung. Ia sering dan secara rutin mendaki puncak-puncak gunung Teheran. Berikut ini wawancara wartawan IRIB bersama Ayatullah Sayid Ali Khamenei saat melakukan pendakian gunung.

Apa tujuan Anda melakukan pendakian gunung?

Tujuan saya adalah berolahraga.

Selain mendaki gunung, apakah Anda juga melakukan olahraga lainnya?

Sekarang tidak, saya tidak sempat. Tapi sebelumnya saya sering melakukan pemanasan dan bermain bola voli. Sejak muda saya menyukai olahraga ini. Namun sekarang saya tidak banyak meluangkan waktu untuk itu. Cuma kalau ada waktu saya mendaki gunung.

Sejak kapan Anda memulai olahraga mendaki gunung?

Saya suka mendaki gunung sejak masih muda. Di masa muda itulah saya selalu mendaki gunung.Namun pendakian saya ini tidak bisa dikatakan sebagai pendakian profesional. Di masa muda saya sering pergi ke puncak-puncak gunung bahkan terkadang saya menempuh pendakian siang-malam di pegunungan selama tiga sampai empat hari bahkan sekitar satu minggu. Tapi sekarang tidak demikian. Saya tidak lagi bisa melakukan hal itu karena selain usia saya yang tidak mengizinkan, saya juga tidak punya waktu untuk mendaki gunung.

Silahkan Anda memberikan pesan soal olahraga!

Anjuran saya, para pemuda hendaknya berolahraga. Setiap kali saya melihat puncak-puncak gunung bagian utara Teheran, mungkin ada sepuluh jalan yang menggabungkan deretan-deretan gunung yang besar dan menyenangkan ini, tapi masyarakat tidak memanfaatkannya, sayang sangat menyayangkannya.

Setiap kali saya mendaki gunung dan saya melihat suasananya sepi, saya menyayangkan mengapa para pemuda bahkan yang bukan pemuda pun tidak menggunakan nikmat ilahi dan kesempatan yang berharga ini?
Saya sendiri telah memulai pendakian gunung ini sejak tahun baru Iran, Nouruz sampai pertengahan musim gugur, yakni ketika salju mulai membeku dan adanya bahaya tergelincir di pegunungan.Setelah itu saya tidak lagi mendaki gunung.

Padahal dalam setahun saya meliburkannya selama lima bulan. Namun sebaliknya yakni selama tujuh-delapan bulan sampai pertengahan musim gugur, saya mendaki tiga kali dalam seminggu. Tapi yang sering terjadi adalah saya tidak sempat mendaki sampai tiga kali dalam seminggu, yakni dalam seminggu saya hanya mendaki dua kali atau bahkan sekali. Namun tidak pernah terjadi dalam seminggu tidak mendaki sama sekali.

Tentunya, Anda bisa melihat di sini jalurnya panjang. Bagi saya jalur Kulakchal agak panjang. Oleh karena itu saya tidak selalu melewati Kulakchal. Setiap tahun hanya sekali atau dua kali saya menelusuri jalur panjang. Selain itu, biasanya saya mendaki jalur biasa yang dilalui juga oleh masyarakat atau jalur yang agak sepi, saya mendaki sekitar selama satu jam dan kembali turun lagi.
Baiklah ... Anda juga harus melihat usia saya. Para pemuda yang mendaki gunung usianya sekitar tiga puluh atau tiga puluh dua tahunan atau lebih muda. Usia segitu semuanya terhitung sebagai anak-anak saya. Ketika saya dengan usia yang ada dan berbagai macam kesibukan, menyempatkan waktu untuk saya adalah sebuah perjuangan, ketika saya bisa berolahraga dan rajin mendaki gunung di tengah-tengah banyaknya pekerjaan dan kesibukan, dengan usia yang semakin tua dan selera yang semakin berkurang, Anda tentu tahu apa sebenarnya tugas para pemuda!

Anjuran saya adalah para pemuda hendaknya melihat saya. Ketika saya mendaki gunung dan saya melihat pendaki gunung yang usianya lebih tua dari saya dengan kekuatan jasmani dan kegigihan semangatnya mendaki gunung, saya benar-benar menikmatinya.
Tentunya saya tekankan, ketika kami mengatakan para pemuda, bukan berarti olahraga hanya khusus para pemuda. Tidak. Sebagaimana olahraga perlu untuk para pemuda, untuk orang-orang yang lebih tua juga perlu. Bahkan bisa dikatakan perlu untuk para pemuda dan wajib bagi para orang tua. Anda mengerti? Karena orang-orang yang menginjak usia tua tidak berolah raga, maka ia akan cepat tua dan pasti akan mengidap efek penuaan dan tidak akan lagi bisa beraktifitas. Bila seseorang bisa bekerja dan berusaha dan melanjutkan usianya sampai sepuluh, dua puluh tahun lebih panjang dengan berolah raga, mengapa ia tidak melakukannya? Ini maksud saya!

Oleh karena itu, saya anjuran kepada semuanya untuk berolahraga. Baik para pemuda, orang tua maupun usia baya, laki-laki maupun perempuan.

Kadang-kadang di jalur Kulakchal ini, ketika saya mendaki atau sebaliknya ketika turun, saya melihat ibu-ibu mendaki sambil memakai hijab chadur hitam. Padahal sebagian dari jalur ini sangat terjal dan menurut istilah kami orang-orang Mashad Qalb . Mereka menelusuri jalan-jalan terjal itu dengan kesabaran sambil memakai chadur hitam, inilah yang disebut dengan semangat. Saya menghormati wanita-wanita semacam ini demikian juga para orang-orang tua yang menelusuri jalur panjang ini.

Dengan demikian, saya anjurkan kepada seluruh masyarakat untuk berolahraga. Tentunya dari sekian macam olahraga saya tidak menganjurkan olahraga tertentu. Setiap orang hendaknya berolahraga sesuai dengan kesukaan, kondisi, alam dan fasilitas yang dimilikinya. Akan tetapi, olahraga yang paling murah adalah mendaki gunung. Ini sudah kami uji dan tidak ada biayanya sama sekali, meski hanya sebuah bola kecil. Seseorang memakai sepatunya, berjalan naik ke gunung dan berolah raga dan menikmati udara segar dan pemandangan alam.

Saya anjurkan jangan sampai melupakan olahraga. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak yang ikut datang di jalan yang panjang ini sekalipun ini adalah taufik yang didapatkan secara bersama-sama untuk berolah raga. Juga berterima kasih kepada Anda, bapak-bapak kameramen dan para pendamping lainnya. (IRIB Indonesia / Emi Nur Hayati)
Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-kotak-komentar-facebook-di.html#ixzz2EWLgEhxW

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar